Search

Senin, 18 Maret 2013

INFEKSI INTRAPARTUM


Defenisi
Infeksi intrapartum adalah infeksi yang terjadi dalam masa persalinan / in partu.
Disebut juga korioamnionitis, karena infeksi ini melibatkan selaput janin.
Pada ketuban pecah 6 jam, risiko infeksi meningkat 1 kali. Ketuban pecah 24 jam, risiko infeksi meningkat sampai 2 kali lipat.
Protokol : paling lama 2 x 24 jam setelah ketuban pecah, harus sudah partus.
Patofisiologi
  1. ascending infection, pecahnya ketuban menyebabkan ada hubungan langsung antara ruang intraamnion dengan dunia luar.
  2. infeksi intraamnion bisa terjadi langsung pada ruang amnion, atau dengan penjalaran infeksi melalui dinding uterus, selaput janin, kemudian ke ruang intraamnion.
  3. mungkin juga jika ibu mengalami infeksi sistemik, infeksi intrauterin menjalar melalui plasenta (sirkulasi fetomaternal).
  4. tindakan iatrogenik traumatik atau higiene buruk, misalnya pemeriksaan dalam yang terlalu sering, dan sebagainya, predisposisi infeksi.

Kuman yang sering ditemukan : Streptococcus, Staphylococcus (gram positif), E.coli (gram negatif), Bacteroides, Peptococcus (anaerob).
Diagnosis infeksi intrapartum
  1. febris di atas 38oC (kepustakaan lain 37.8oC)
  2. ibu takikardia (>100 denyut per menit)
  3. fetal takikardia (>160 denyut per menit)
  4. nyeri abdomen, nyeri tekan uterus
  5. cairan amnion berwarna keruh atau hijau dan berbau
  6. leukositosis pada pemeriksaan darah tepi (>15000-20000/mm3)
  7. pemeriksaan penunjang lain : leukosit esterase (+) (hasil degradasi leukosit, normal negatif), pemeriksaan Gram, kultur darah.

Komplikasi infeksi intrapartum
  1. komplikasi ibu : endometritis, penurunan aktifitas miometrium (distonia, atonia), sepsis CEPAT (karena daerah uterus dan intramnion memiliki vaskularisasi sangat banyak), dapat terjadi syok septik sampai kematian ibu.
  2. komplikasi janin : asfiksia janin, sepsis perinatal sampai kematian janin.

Prinsip penatalaksanaan
  1. pada ketuban pecah, terminasi kehamilan, batas waktu 2 x 24 jam
  2. jika ada tanda infeksi intrapartum, terminasi kehamilan / persalinan batas waktu 2 jam.
  3. JANGAN TERLALU SERING PERIKSA DALAM
  4. bila perlu, induksi persalinan
  5. observasi dan optimalisasi keadaan ibu : oksigen !!
  6. antibiotika spektrum luas : gentamicin iv 2 x 80 mg, ampicillin iv 4 x 1 mg, amoxicillin iv 3 x 1 mg, penicillin iv 3 x 1.2 juta IU, metronidazol drip.
  7. uterotonika : methergin 3 x 1 ampul drip
  8. pemberian kortikosteroid : kontroversi. Di satu pihak dapat memperburuk keadaan ibu karena menurunkan imunitas, di lain pihak dapat menstimulasi pematangan paru janin (surfaktan). Di RSCM diberikan, bersama dengan antibiotika spektrum luas. Hasil cukup baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar